INTERPRETASI LEMBAH UGM


Salah satu tempat unik di UGM  yang jarang dimiliki Universitas lain adalah Lembah UGM.. Sebenarnya kawasan ini dulu digunakan untuk konservasi rusa, tetapi pada akhir tahun 2014 rusa rusa itu sudah dipindahkan ketempat lain. Selain sebagai konservasi alam Lembah UGM  juga digunakan tempat rekreasi atau melepaskan penat dari segala kesibukan di kampus.  Suasana yang sangat menenangkan dengan suara merdu kicau burung kolaborasi pepohonan layaknya hutan, tempat ini sangat cocok sebagai terapi penghilang suntuk. Selain itu Lembah UGM juga tempat yang pas sebagai destinasi buat hunting, dengan suasana hutan yang mendominasi serta gemericik suara danau yang terdengar membuat hasil jepretan akan semakin indah dan apik di kamera. Rasa-rasanya lembah UGM tak kalah dengan hutan pinus meskipun suasana yang ada layaknya hutan tetapi fasilitas umum tetap tersedia seperti lapangan olahraga, GOR, ataupun penjual makanan dapat kita akses dengan mudah. Lembah UGM awalnya terlihat angker bila dilihat dari luar pagar karena banyak pohon-pohon besar disana, namun pohon-pohon tersebut justru menjadi media pembelajaran untuk masyarakat untuk mengenal jenis tanaman disertai dengan keterangan Genusnya. Hal ini menjadi menarik karena untuk masyarakat yang tertarik dengan dunia sains terutama flora, apalagi kita sebgai rimbawan yang tentunya peduli terhadap lingkungan



Hal pertama yang kita jumpai ketika kita masuk kawasan lembah ugm yaitu adanya lapangan olahraga, gedung olahraga dan jogging track. Jogging track ini dibangun sekitar 13 tahun yang lalu di UGM seiring dibangunnya Danau buatan yang bertujuan menampung air hujan untuk cadangan di musim kemarau. Oleh karena itu selain sebagai  tempat yang pas sebagai destinasi buat rekreasi, kawasan in juga cocok untuk jogging dan berolahraga. Lapangan ini biasanya digunakan untuk bermain sofball oleh UKM Softball UGM, sedangkan untuk gedung olahraga terdapat fasilitas lapangan bulutangkis dan tenis lapangan.



Di kawasan lembah UGM terdapat beberapa fasilitas tempat sampah. Untuk membantu pengelolaan sampah lebih lanjut tentu perlu diklasifikasikan sampah-sampah tersebut. Di kampus tentu kita juga sudah sering melihat tempat sampah seperti gambar diatas. Tempat sampah dibedakan menjadi 4 berdasarkan jenis sampah, meliputi sampah plastik, kertas, organik, dan lain-lain. Setiap jenis sampah tersebut akan diolah sendiri-sendiri. Contohnya daun organik dapat diolah menjadi pupuk, sehingga apabila kita membuang sampah sesuai dengan jenisnya maka secara tidak langsung kita sudah menyelamatkan kawasan ini sekaligus memberi nutrisi kepada tumbuhan. Sampah dari berbagai sumber dapat mencemari lingkungan, baik lingkungan darat, udara maupun perairan. Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika dari lembah UGM itu sendiri. Oleh karena itu ketika kita berkunjung alangkah baiknya jika kita membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. Sehingga nilai estetika lembah UGM dapat dipertahankan ataupun ditingkatkan. Hal ini sebaiknya kita terapkan dimanapun.



Ini merupakan tempat yang menyerupai tempat pertunjukkan lumba-lumba, karena selain terdapat kolam yang berbentuk lingkaran, disekeliling dari kolam itu juga terdapat tempat duduk yang melingkar pula. Kolam ini mendapat air dari aliran sungai yang akan disalurkan kembali ke sungai. Tempat ini biasanya digunakan untuk foto bersama seperti foto angkatan ataupun tempat nongkrong anak-anak muda yang berkunjung. Selain itu masyarakat juga sering mengunjungi untuk memancing ikan. Dengan adanya banyaknya ikan maka kemungkinan air yang ada di kolam ini masih murni atau belum tercemar. Kawasan ini biasanya ramai saat menjelang sore hari karena semakin sore suasananya semakin rindang. 



Di sekitar tempat duduk dari kolam itu juga ditanami rumput-rumput yang bagus sehingga kawasan itu lebih hijau dan apabila hujan air dapat masuk ketanah. Kondisi ini tentu akan memberi kenyamanan bagi pengunjung yang datang. Disekitarnya juga sedang ditanami beberapa tumbuhan yang masih kecil sehingga dalam beberapa tahun kedepan tempat ini akan menjadi semakin sejuk. Oleh karena itu seharusnya kita sebagai rimbawan harus selalu peduli terhadap makhluk hidup yang lain Hal ini dikarenakan dalam proses hidup, manusia tidak mampu berdiri seorang diri. Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhan energi tumbuhnya dan aktivitas hidupnya, manusia memerlukan ekosistem.
Setelah melalui lapangan dan kolam yang berbentuk lingkarang kita dapat menjumpai sungai kecil. Ini merupakan sungai kecil yang membelah lembah ugm sekaligus berfungsi sebagai pembuang air dari hujan dan penyuplai air untuk kolam lingkaran. Sungai ini mengalir kearah selatan menuju kolam lingkaran. Dari gambar diatas terlihat jelas bahwa tidak sampah yang ikut terbawa aliran air. Ini menunjukkan bahwa kawasan lembah UGM merupakan kawasan yang ramah lingkungan


Di sebelah sungai kecil tadi terdapat danau yang cukup besar. Danau ini mendapat air dari air hujan yang juga berfugsi sebagai cadangan air pada musim kemarau. Dari foto diatas sangat terlihat jelas bahwa air yang ada didanau ini sangat jernih. Di danau ini juga sering digunakan untuk memancing masyarakat sekitar. Selain itu wilayah danau di areal lembah UGM juga sering di jadikan tempat latihan menggunakan perahu karet. Setiap hari minggu biasanya berbagai komunitas dayung datang kemari membawa peralatan mereka. Salah satu yang dapat ditemui adalah gabungan pecinta olahraga air ini yang mana anggotanya berasal dari berbagai mahasiswa dari seluruh Universitas di Yogyakarta.













Komentar